Ceminan Hati

Selamat datang di blog cerminan hati,, kami sajikan kisah-kisah dunia muslim dll,, semoga bermanfaat,, dan mengambil hikmahnya dari kisah-kisah tsb.....

Kamis, 18 November 2010

SEORANG MUSLIM TIDAK PERNAH BERDIAM DIRI : SEORANG MUSLIM SELALU BERSEMANGAT

SEORANG MUSLIM TIDAK PERNAH BERDIAM DIRI : SEORANG MUSLIM SELALU BERSEMANGAT

Sebuah keadaan yang paling ideal bagi orang yang tidak beriman adalah “dapat mengambil keuntungan terbaik dari kehidupan di dunia ini”. Saat mereka dapat mencapai sesuatu walaupun hanya sedikit, mereka menyukainya dan merasa bahagia. Lalu mereka terbiasa dengan apa yang telah mereka capai dan menikmati apa yang telah mereka dapatkan dari kehidupan mereka yang monoton dan tidak berwarna. Tapi mereka tidak akan pernah bisa mendatangkan arti seutuhnya ke dalam kehidupan mereka atau membuat mereka selalu bersemangat.

Kondisi muslim benar-benar berbeda dengan orang-orang yang tidak beriman. Orang-orang beriman sangat bersemangat memiliki keyakinan pada Allah, menyaksikan tanda-tanda keyakinan di dalam setiap momen hidupnya, keinginan untuk hidup dan melihat orang lain hidup di dalam tuntunan Alqur’an, berlomba berbuat kebajikan, melaksanakan perjuangan intelektual terhadap orang-orang yang tidak beriman dan orang-orang munafik dan berusaha menghindari neraka dan mendapatkan surga.

Mereka tahu bahwa hidup dengan tuntunan Alqur’an dan mendorong orang lain untuk hidup dengan tuntunan Alqur’an di bumi ini tidak dapat dilakukan dengan cara berdiam diri, konstan, monoton dan lambat. Mereka sadar bahwa dengan menunjukkan tingkah laku itu merupakan kelalaian besar untuk orang beriman yang tulus. Jika seorang yang beriman menganggap remeh berdiam diri dan kemalasan, orang itu harus berpikir sejenak tentang fakta ini : “Jika semua Muslim di dunia mengembangkan karakter lambat, berdiam diri dan introvert karena terlalu sibuk dengan masalah mereka sendiri, bagaimana mereka dapat mengajarkan tuntunan Alqur’an kepada orang lain, melawan dan menghancurkan jebakan yang disiapkan oleh orang-orang munafik dan orang-orang tidak beriman terhadap muslim dapat diwujudkan? Siapa yang akan mengambil tanggung jawab untuk memerintahkan yang benar dan melarang yang salah? Siapa yang akan memberikan semangat, melatih dan mendidik mereka dan memberikan tuntunan yang lebih baik?” Orang yang beriman, yang benar-benar takut kepada Allah, mengambil tanggung jawab yang dibebankan oleh Allah kepadanya melalui Alqur’an dan memperlihatkan karakter yang bersemangat.



Kehidupan Rasulullah dan para sahabatnya adalah contoh konkret dari tuntunan ini. Para sahabat Nabi bangun di awal pagi dan menghabiskan hidup mereka memperjuangkan secara aktif dengan tidak memikirkan kehidupan dan harta milik mereka. Mereka ikut berperang bersama Rasul saat diperlukan dan menunaikan shalat dengan tetap memanggul senjata, seperti yang ada di dalam Alqur’an. Semangat mendominasi setiap aspek kehidupan mereka. Mereka selalu berhati-hati dan waspada. Saat sebagian dari mereka menunaikan shalat, yang lainnya tetap berjaga-jaga terhadap jebakan dan serangan dari orang-orang tidak beriman. Sangat jelas bahwa para sahabat tidak mungkin berdiam diri dalam lingkungan seperti itu.


Seperti yang tercantum di dalam Alqur’an, Nabi kita bangun di malam hari untuk shalat. Beliau juga bersemangat di saat-saat itu. Begitu juga dengan kehidupan beliau di siang hari. Allah memperlihatkannya di Alqur’an untuk nabi kita Nabi Muhammad SAW, “di siang hari banyak waktumu dihabiskan untuk masalah bisnis.” Nabi kita juga hidup d penuh semangat di siang hari.

Seperti yang dilakukan Nabi, seluruh perjuangan yang mengisi kehidupan muslim bukanlah pekerjaan yang dapat dilakukan dengan berdiam diri. Untuk itu, muslim sangat bersemangat di setiap waktu di dalam hidup, perkataan, penampilan dan perilaku mereka.

Muslim akan antusias di dalam surga. Begitu juga saat mereka melihat neraka.

Untuk itu, bagi seorang muslim yang melakukannya dengan cara pandang ini, menjadi penuh semangat adalah salah satu aspek paling penting untuk hidup di dunia. Hal ini juga salah salah satu doa terpenting bagi orang beriman untuk memenangkan izin Allah.  


18 nov 2010 


TEMAN SEJATI ADALAH ALLAH YANG MENGINGINKAN SEMUA KEBAIKAN UNTUK HAMBA-HAMBANYA

TEMAN SEJATI ADALAH ALLAH YANG MENGINGINKAN SEMUA KEBAIKAN UNTUK HAMBA-HAMBANYA

Allah memberikan banyak berkah bagi hamba-hamba-Nya dan menciptakan kehidupan di bumi ini sebagai tahapan ujian bagi mereka. Setiap ketentuan akan mereka butuhkan, dan seperti, telah disiapkan untuk mereka jauh sebelum manusia bahkan diciptakan. Udara yang mereka hirup, burung-burung yang terbang di langit (masing-masing lebih indah daripada yang lain), tanaman yang tumbuh begitu cantik dan dalam keragaman yang tak terhitung jumlahnya, bunga-bunga yang mekar yang sangat indah, unik dan membawa kegunaan, orang-orang yang mereka cintai, yang paling cantik dan lucu, Ciptaan Allah yang membuat hati mereka menjadi sangat bahagia, sebuah sistem keseimbangan yang sempurna, dan banyak makhluk yang lebih spesifik, diciptakan oleh Allah hanya untuk diri-Nya.

Manusia menemukan segala sesuatu yang mereka butuhkan telah disiapkan ketika mereka memulai kehidupan ini. Mereka semua diberikan berkah dengan begitu banyak kenikmatan. Semuanya sesuai dengan ukuran mereka dan kondisi kehidupannya. Buah-buahan, makanan, dan bahkan seluruh dunia, dengan setiap perinciannya, sangat sesuai untuk kondisi kehidupan manusia. Namun, manusia hampir tak pernah menunjukkan upaya untuk mendapatkan ini. Mereka dihadapkan dengan keseimbangan yang sangat baik dan harmonis. Semua ini diciptakan oleh Allah sampai detail terkecil. Selain itu, untuk kehidupan di bumi, yang merupakan ujian ini, Allah mengirimkan kitab suci melalui nabi-Nya yang berisi segala sesuatu di dalamnya yang di jadikan sebagai pedoman bagi hamba-hamba-Nya. Kitab suci ini mengandung setiap permasalahan yang menjadi acuan bagi manusia dan yang secara jelas menjelaskan cara mencapainya kepada Allah: "... Tiadalah Kami alpakan sesuatu apapun di dalam Al-Kitab, kemudian kepada Rabblah mereka dihimpunkan. (QS. 6:38)

Allah menurunkan panduan ini, yaitu kitab suci, untuk membedakan yang benar dan salah, yang menggambarkan perilaku yang sesuai dengan kemauan Allah, yang penuh hikmah, dan yang benar-benar menjelaskan setiap masalah yang perlu diketahui:


Alif, laam raa.(Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Rabb mereka, (yaitu) menuju jalan Rabb Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. (QS. 14:1)

Untuk manusia yang mengetahui bahwa semua telah dipersiapkan  dengan rincian yang paling komprehensif, itu adalah tugas mereka untuk hidup sesuai dengan tuntunan moral Al Quran dan berdasarkan atas perintah Allah dan nilai-nilai yang Allah berikan. Sebagai hamba yang berpaling kepada Allah, dimana Allah adalah Teman sejatinya dan untuk siapa Dia menciptakan detail-detail yang paling indah dengan kebijaksanaan-Nya yang tak ada habisnya, adalah penting untuk membentuk hidupnya sesuai dengan tuntunan Allah, yang menjadi Pelindungnya. hanyalah Allah, yang disukai, yang harus diingat, yang ditinggikan, yang bisa dipercaya, yang paling Terpuji, dan yang menjadi Teman sejati mereka karena Dia telah menganugerahkan semuanya kepada manusia bahkan sebelum manusia mengetahuinya. Allah adalah satu-satunya Pelindung bagi mereka yang tahu bahwa Allah merupakan satu-satunya Teman, yang menjadi tempat berlindung dalam kekuasaan dan kekuatanNya, dan yang percaya kepada kebijaksanaan-Nya yang maha Tinggi serta RahmatNya.



Seseorang yang tahu bahwa segala sesuatu yang diciptakan Allah adalah baik, mempunyai manfaat, dan sebagai tanda- tanda dari kebijaksanaannya yang maha tinggi, hanya akan percaya kepada TuhanNya dan hanya akan berlindung kepadaNya. Oleh karena itu, dunia ini hanyalah dibuat sebagai tahapan ujian, salah satu ciri mendasar dari seorang beriman yaitu harus beriman kepada Allah. Iman kepada Allah adalah kepercayaan seseorang kepada Allah dan menerima Dia sebagai wakil kepercayaan-Nya. Ini adalah syarat bagi keImanan yaitu untuk memiliki kepercayaan yang mendalam kepada Allah jika seorang muslim mengakui bahwa setiap saat dan setiap peristiwa dimana ia berurusan telah diatur oleh Allah. Itu adalah salah satu sifat yang paling penting dari iman – yaitu untuk menunjukkan ketundukan kepada Allah yang menciptakan manusia ketika mereka tidak mempunyai apa-apa dan yang memberikan kepada sekeliling manusia dengan berkah-Nya di manapun. Tidak ada yang lain yang dapat diterima sebagai wakil selain Allah yang menciptakan kebaikan dengan ketetapan dan tuntunan moral yang baik yang takkan ada habisnya. Oleh karena itu, Allah adalah satu-satunya yang dapat diberikan kepercayaan bagi seorang Muslim yang hidup sesuai dengan tuntunan nilai-nilai Al Quran. Perintah Allah : "dan bertaqwalah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai Pemelihara. (QS. 33:3)


18 nov 2010