Ceminan Hati

Selamat datang di blog cerminan hati,, kami sajikan kisah-kisah dunia muslim dll,, semoga bermanfaat,, dan mengambil hikmahnya dari kisah-kisah tsb.....

Minggu, 14 November 2010

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

Bersama Kesulitan Ada Kemudahan

Wahai manusia, setelah lapar ada kenyang, setelah haus ada kepuasan, setelah berdagang ada tidur pulas, dan setelah sakit ada kesembuhan. Setiap yang hilang pasti ketemu, dalam kesesatan ada petunjuk, dalam kesulitan ada kemudahan, dan setiap kegelapan ada terang benderang.
{Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rosul-nya) atau sesuatu keputusan dari sisi-nya.} (QS. Al-Ma’idah : 52)


Sampaikan kabar gembira kepada malam hari bahwa sang fajar pasti datang mengusirnya dari puncak gunung dan dasar-dasar lembah. Kabarkan juga kepada orang-orang dilanda kesusahan bahwa, pertolongan akan datang secepat kecepatan cahaya dan kedipan mata. Kabarkan juga kepada orang yang ditindas bahwa kelembutan dan dekapan hangat akan tiba.
Saat anda melihat hamparan padang sahara yang seolah memanjang tampa batas, ketahuilah bahwa dibalik kejauhan itu terdapat kebun yang rimbun penuh hijau dedaunan. Ketika anda melihat seutas tali merenggang kencang, ketahuilah bahwa tali itu akan segera putus. Setiap tangisan akan berujung dengan senyuman, ketakutan akan berakhir dengan rasa aman, dan kegelisahan akan sirna dengan kedamaian.
Kobaran api tidak mampu membakar tubuh Nabi Ibrahim a.s. Dan itu, karna pertolongan ilahi memmbuka “jendela” seraya berkata:
{Hai api menjdi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim.} (QS. Al-Anabiya : 69)
Ketika bersembunyi dari kerjaran kaum kafir dalm sebuah gua, Nabi Muhammad s.a.w yang ma’shum mengabarkan kepada Abu Bakar bahwa Allah yang Maha Tunggal dan Maha Tinggi ada bersama mereka. Sehingga, rasa aman, tentram dan tenangpun datang menyelimuti Abu Bakar.
Mereka yang terpaku pada waktu yang terbatas dan pada kondisi yang (mungkin) sangat kelam, umumnya hanya akan merasakan kesusahan,kesengsaraan, dan keputusasaan dalam hidup mereka. Itu, karena mereka hanya menatap dinding-dinding kamar dan pintu-pintu rumah mereka. Padahal, mereka seharusnya menembuskan pandangan sampai kebelakang tabir dan berpikir lebih jauh tentang hal-hal yang berada di luar pagar rumahnya.
Maka dari itu, jangan pernah merasa terhimpit sejengkalpun, karena setiap keadaan pasti berubah. Dan sebaik-baik ibadah adalah menanti kemudahan dengan bersabar. Betapapun, hari demi hari akan terus bergulir, tahun demi tahun akan selalu berganti, malam demi malam pun datang silih berganti. Meski demikian, yang gaib akan tetap tersembunyi, dan sang maha bijaksana tetap pada keadaan dan segala sifat-nya. Dan Allah mungkin akan menciptakan sesuatu yang baru setelah itu semua. Tetapi sesungguhnya, setelah kesulitan itu tetap akan muncul kemudahan.
14 nov 2010